Kamis, 24 November 2011

Kesetaraan Gender – 21 November 2011


Pada pertemuan kuliah yang ke sebelas ini, Ibu Dra. Henny E. Wirawan M.Hum, Psi membahas tentang Kesetaraan Gender. Diawal kuliah beliau mengajak kami para mahasiswa mahasiswi untuk membuat kelompok kecil dan mendiskusikan tentang sosok pria dan wanita yang ditampilkan dalam media baik media elektronik maupun media cetak.

 

Ternyata banyak diantara kami para mahasiswa membuat kesimpulan bahwa sosok wanita merupakan sebagai objek sex, selalu diremehkan, lemah, tidak berdaya, menjadi korban, dan dualisme. Sementara sosok pria digambarkan sebagai sosok yang kuat, dominan, sebagai pelaku, pemimpin, dan menjadi nomor satu. Seperti itulah sosok wanita yang digambarkan secara universal dalam media.

Banyak khlayak membuat persepsi ( cara pandang baik negative maupun positif ) sehingga membentuk steriotip ( yang memberi label atau menyetarakan tentang suatu hal ) sehingga membentuk prasangka ( yang berhubungan dengan sikap atau tingkah laku terhadap sesuatu yang distreotipkan ) dan menimbulkan deskriminasi ( pengasingan terhadap sesuatu atau membentuk pengelompokan.

Sosok wanita digambarkan dalam media iklan dan majalah harus yang tinggi, cantik, putih, langsing, fashionable, mengerti akan segala isi rumah, keuangan, seks, komersil, cerewet, tidak logis, serta menarik perhatian. Dalam media film digambarkan sebagai sosok wanita yang lemah, manja, cantik namun bodoh, tidak menarik namun pintar. Seperti itulah yang digambarkan media elektronik maupun cetak dalam menampilkan sosok wanita.

Sosok pria digambarkan dalam media iklan dan majalah harus memiliki tubuh yang atletis, sixpacs, tampan, bertenaga, gerak cepat, inisiatif, mengerti akan soal otomotif. Dalam media film digambarkan sebagai sosok pria yang mampu menyelesaikan masalah, terkuat, mampu diandalkan, playboy, kaya raya, serta mengandalkan logika. Itulah yang digambarkan media elektronik maupun media cetak dalam menampilkan sosok pria.

Bicara soal gender tidak selalu menyangkut tentang sex pria dan wanita, tidak akan pernah habis dan terselesaikan jika membahas tentang sosok pria dan wanita yang selalu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, karena pria dan wanita akan selalu mengeluarkan egonya masing-masing demi mempertahankan gengsi mereka. Sebab itulah adanya pria dan wanita yang akan hidup bersama guna untuk saling melengkapi dari kekurangannya dengan kelebihan dari pasangannya. Dengan begitu perbedaan antara pria dan wanita dapat ditutupi dengan kelebihan yang ada. Tetapi juga bagi para wanita janganlah berdiam diri ketika diperlakukan tidak adil oleh sosok pria yang ternyata lebih dominan dan kuat. Inilah saatnya para wanita menunjukkan sisi maskulin, serta menunjukkan bahwa wanita mampu melakukan apa yang dilakukan para pria, dan yang tidak mampu dilakukan pria namun mampu dilakukan oleh wanita pada umumnya.

 

Minggu, 20 November 2011

Photograph Digital – 14 November 2011


Pada Pertemuan kuliah yang kesepuluh kali ini, Bapak Didit Anindita akan membahas mengenai Photography Digital. Beliau menjelaskan beberapa hal yang penting dalam dunia fotografi digital. Fotografi terdapat beberapa jenis aliran dalam pengambilan foto. Seperti fashion, advertising, food, wedding, hingga nature dan lainnya.


Dalam pengambilan gambar menggunakan kamera, kita juga harus mengenal kamera tersebut dengan baik, dimulai dari fitur-fitur yang ada dalam kamera tersebut. Dengan begitu kita dapat dengan mudah menggunakan kamera tersebut dalam pengambilan gambar yang dituju. Disaat kita mengambil gambar objek kamera digital akan mempresentasikan warna dalam satuan RGB (Red Green Blue) dan akan diterjemahkan oleh computer dan dikomputer data akan disimpan dalam satuan penyimpanan file itulah point yang utama. Point yang kedua adalah resolusi dimana setiap kamera terdapat kapasitas resolusi yang berbeda-beda. Dan satuan resolusi tersebut biasa disebut dalam Megapixel. (Mb), semakin besar satuan megapixel maka gambar yang dihasilkan kamera tersebut sangat baik begitu juga sebaliknya.


Point selanjutnya yang harus diperhatikan adalah format gambar. Format gambar yang dihasilkan pada umumnya berformat dasar JPG atau JPEG. Namun adapula beberapa kamera digital yang memiliki format RAW. Format RAW merupakan data file mentah yang tidak mengurangi kapasitas gambar (warna, resolusi, dan lainnya) maka ukuran data file dalam format ini memiliki ukuran file besar. Adapula 3 bagian yang terpenting dalam proses pemotretan hingga proses pencetakan yaitu sesi pemotretan, editing, serta pencetakan.


Dalam photography kita tidak lepas dalam proses editing. Berikut adalah beberapa format gambar yang dapat digunakan untuk mengedit gambar ;
1.       JPEG (Join Photograph Expert Group)
Membutuhkan media penyimpanan sebesar 1-2 MB. Bekerja pada 24 bit warna / 16,7 juta warna. Kualitas warna gambar dengan format JPG/JPEG akan berbeda dengan format gambar RAW. Format ini sangat fleksibel pada media cetak dan internet, walaupun tidak bisa mengakomodasikan layer atau channel.
2.       TIFF (Tag Image File Format)
Membutuhkan media penyimpanan sebesar 9 MB.
3.       PDF (Portable Document Format)
Format yang biasa digunakan saat foto atau gambar akan dicetak. Gambar atau foto yang menggunakan format ini, tidak akan bisa diedit lagi komposisinya.
4.       PSD (Photoshop Document)
Harus memiliki format file aslinya / native format. Biasanya digunakan saat editor hendak mengedit kembali file tersebut suatu saat nanti.


Dalam kamera digital yang kita gunakan, kita mengenal beberapa aplikasi yang ada di kamera dan harus kita pahami sebelum melakukan pemotretan diantaranya; 
  1.   ISO
Kepekaan kamera terhadap sinar (100, 2000, 400, 800, 1600, dan 3200). Semakin tinggi sinar yang masuk, maka ISO yang digunakan semakin kecil, begitu juga sebaliknya. Namun semakin tunggi angka ISO akan menyebabkan pecahnya gambar dan disarankan untuk menggunakan ISO max 400
 2.      Shutter speed
Kecepatan waktu yang dibutuhkan dalam menangkap sinar yang masuk ke dalam kamera, dan dinyatakan dalam satuan detik (… 1, ½ , ¼ , 1/8 , …)
 3.      Aperture / diafragma
Merupakan banyaknya sinar yang masuk kedalam kamera, yang dinyatakan dengan lambing ” F ” (… , F4, F5, F8, …
 4.  Fokus
Merupakan jarak antara  kamera dengan objek, yang akan menghasilkan kualitas gambar yang baik
 5.      White balance
Dalam kamera digital white balance merupakan warna putih yang sebenarnya. Putih itu sendiri memiliki beberapa jenis, seperti putih neon (fluorescents), pijar (tungsten), sinag hari (tepat jam 12), dan lainnya.
 6.      Image size
Yang terdiri dari format RAW, RAW + JPG, JPEG HIGH, JPEG MEDIUM, dan JPEG LOW.


Setelah memahami dan mengenal kamera digital yang akan digunakan barulah kita dapat melakukan proses pemotretan lalu ketahap editing dan proses terakhir percetakan sehingga menghasilkan gambar yang baik.



Jumat, 11 November 2011

Pembangunan Nasional Indonesia sebagai "Negara Kepulauan" dari Perspektif Geopolitik menghadapi Tantangan Global – 3 November 2011


Pada pertemuan kuliah ke Sembilan ini, diadakan kuliah umum yang dibawakan oleh Bapak Nono Sampono mengenai Pembangunan Nasional Indonesia sebagai “ Negara Kepulauan” dari Perspektif Geopolitik dalam Menghadapi Tantangan Global.

Indonesia merupakan Negara Maritim yang terdiri dari tanah dan air. Dan sering kali dikatakan kita kaya akan tanah dan air, serta makmur. Tetapi sebenarnya kita masih mengalami kemiskinan. Meskipun di Indonesia memiliki kurang lebih 17.500 pulau baik pulau kecil maupun pulau besar.

Pada mulanya Indonesia merupakan Negara yang mengandalkan kekuatan  akan perdagangan dan perang tetapi setelah mengalami penjajahan oleh negara lain, barulah Indonesia beradaptasi dengan daratan saja sehingga menjadi Negara agraris dimana mata pencaharian yang ada berdasarkan dengan kekayaan yang ada di darat saja.

Sehingga membuat warga Indonesia sekarang ini ingin melepaskan permasalahan atas kemiskinan. Dan membawa warga kepada reformasi dengan maksud membawa pengaruh yang positif bagi permasalahan yang ada.

Ada pula ramalan-ramalan yang pernah dikatakan Bapak Presiden RI yang pertama yaitu Soekarno, yang memberikan lima point penting tentang Negara ini, antara lain :
  1. Negara kepulauan (dari Sabang sampai Merauke)
  2. Tuhan membuat Negara ini pada posisi persilangan sehingga kekuatan yang ada serta potensi harus digali
  3. Sumber daya yang ada banyak sekali baik di Pulau (darat) maupun di Laut
  4.  Terbentuknya bangsa
  5. Dari Bangsa – bangsa Pasifik merupakan warisan yang kemudian menjadi bangsa Indonesia




Jumat, 04 November 2011

Challenges and Change in The Media and Communication – 31 Oktober 2011


Pada pertemuan kuliah yang ke-delapan ini Bapak Widyatmoko Kukuh Sanyoto yang akrab dengan panggilan pak Kuh akan membahas mengenai “Peluang dan Kesempatan dalam Media Komunikasi” 

Perkembangan teknologi saat ini sudah membuat perubahan bagi media, dimana perubahan terjadi dari media analog menjadi media digital. Sebagai contoh kecilnya, ketika kita ingin mendengarkan music kita menggunakan yang namanya kaset yang menggunakan pita hitam, namun sekarang kita sudah bisa menggunakannya CD (compact disc).  Perkembangan teknologi sangat mempengaruhi perkembangan media, dan disinilah para khalayak diubahkan dalam menikmati media ( perubahan dalam citra rasa atau selera dalam acara program).

Khalayak memiliki selera masing masing dalam menikmati informasi yang disediakan. Dan kebanyakan dari masyarakat saat ini memilih untuk mengkonsumsi informasi yang bersifat hiburan. Disinilah media dituntut untuk membuat sebuah perubahan mengikuti perkembangan dan permintaan dari khalayak. Media juga berperan penting dalam menyuguhkan informasi-informasi, karena sebuah berita atau kejadian yan sebenarnya tidak memiliki keunikan dan keistimewaan karena terlalu sering diberitakan maka berita tersebut menjadi informasi yang menarik.