Minggu, 20 November 2011

Photograph Digital – 14 November 2011


Pada Pertemuan kuliah yang kesepuluh kali ini, Bapak Didit Anindita akan membahas mengenai Photography Digital. Beliau menjelaskan beberapa hal yang penting dalam dunia fotografi digital. Fotografi terdapat beberapa jenis aliran dalam pengambilan foto. Seperti fashion, advertising, food, wedding, hingga nature dan lainnya.


Dalam pengambilan gambar menggunakan kamera, kita juga harus mengenal kamera tersebut dengan baik, dimulai dari fitur-fitur yang ada dalam kamera tersebut. Dengan begitu kita dapat dengan mudah menggunakan kamera tersebut dalam pengambilan gambar yang dituju. Disaat kita mengambil gambar objek kamera digital akan mempresentasikan warna dalam satuan RGB (Red Green Blue) dan akan diterjemahkan oleh computer dan dikomputer data akan disimpan dalam satuan penyimpanan file itulah point yang utama. Point yang kedua adalah resolusi dimana setiap kamera terdapat kapasitas resolusi yang berbeda-beda. Dan satuan resolusi tersebut biasa disebut dalam Megapixel. (Mb), semakin besar satuan megapixel maka gambar yang dihasilkan kamera tersebut sangat baik begitu juga sebaliknya.


Point selanjutnya yang harus diperhatikan adalah format gambar. Format gambar yang dihasilkan pada umumnya berformat dasar JPG atau JPEG. Namun adapula beberapa kamera digital yang memiliki format RAW. Format RAW merupakan data file mentah yang tidak mengurangi kapasitas gambar (warna, resolusi, dan lainnya) maka ukuran data file dalam format ini memiliki ukuran file besar. Adapula 3 bagian yang terpenting dalam proses pemotretan hingga proses pencetakan yaitu sesi pemotretan, editing, serta pencetakan.


Dalam photography kita tidak lepas dalam proses editing. Berikut adalah beberapa format gambar yang dapat digunakan untuk mengedit gambar ;
1.       JPEG (Join Photograph Expert Group)
Membutuhkan media penyimpanan sebesar 1-2 MB. Bekerja pada 24 bit warna / 16,7 juta warna. Kualitas warna gambar dengan format JPG/JPEG akan berbeda dengan format gambar RAW. Format ini sangat fleksibel pada media cetak dan internet, walaupun tidak bisa mengakomodasikan layer atau channel.
2.       TIFF (Tag Image File Format)
Membutuhkan media penyimpanan sebesar 9 MB.
3.       PDF (Portable Document Format)
Format yang biasa digunakan saat foto atau gambar akan dicetak. Gambar atau foto yang menggunakan format ini, tidak akan bisa diedit lagi komposisinya.
4.       PSD (Photoshop Document)
Harus memiliki format file aslinya / native format. Biasanya digunakan saat editor hendak mengedit kembali file tersebut suatu saat nanti.


Dalam kamera digital yang kita gunakan, kita mengenal beberapa aplikasi yang ada di kamera dan harus kita pahami sebelum melakukan pemotretan diantaranya; 
  1.   ISO
Kepekaan kamera terhadap sinar (100, 2000, 400, 800, 1600, dan 3200). Semakin tinggi sinar yang masuk, maka ISO yang digunakan semakin kecil, begitu juga sebaliknya. Namun semakin tunggi angka ISO akan menyebabkan pecahnya gambar dan disarankan untuk menggunakan ISO max 400
 2.      Shutter speed
Kecepatan waktu yang dibutuhkan dalam menangkap sinar yang masuk ke dalam kamera, dan dinyatakan dalam satuan detik (… 1, ½ , ¼ , 1/8 , …)
 3.      Aperture / diafragma
Merupakan banyaknya sinar yang masuk kedalam kamera, yang dinyatakan dengan lambing ” F ” (… , F4, F5, F8, …
 4.  Fokus
Merupakan jarak antara  kamera dengan objek, yang akan menghasilkan kualitas gambar yang baik
 5.      White balance
Dalam kamera digital white balance merupakan warna putih yang sebenarnya. Putih itu sendiri memiliki beberapa jenis, seperti putih neon (fluorescents), pijar (tungsten), sinag hari (tepat jam 12), dan lainnya.
 6.      Image size
Yang terdiri dari format RAW, RAW + JPG, JPEG HIGH, JPEG MEDIUM, dan JPEG LOW.


Setelah memahami dan mengenal kamera digital yang akan digunakan barulah kita dapat melakukan proses pemotretan lalu ketahap editing dan proses terakhir percetakan sehingga menghasilkan gambar yang baik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar