Jumat, 23 September 2011

Iklan dan Kekerasan Simbolik – 19 September 2011


Dalam pertemuan kuliah yang ke-empat ini, Ibu Endah Murwani akan membahas mengenai Iklan dan Kekerasan Simbolik.  Tidak dapat kita pungkiri bahwa iklan memiliki peran penting bagi masyarakat dalam mengkonsumsi sesuatu baik mengkonsumsi barang ataupun jasa. Kareana iklanlah yang mampu mengendalikan pikiran dan perasaan seseorang. 

Tidak sedikit masyarakat yang termakan oleh iklan iklan yang banyak memperlihatkan dan menampilkan sisi positif dari sebuah produk barang dan jasa mereka. Seakan produk tersebut tidak memiliki cacat ataupun kekurangan sedikitpun. Kemanapun kita pergi kita selalu bertemu dengan iklan dari berbagai macam produk. Di rumah, jalanan, pasar, kantor, kampus, sekolah, stasiun, halte bus, bandara, taksi, lift bahkan ditoilet sekalipun kita selalu bertemu dengan iklan.

Iklan tidak hanya sekedar unbtuk bertujuan untuk menawarkan dan mempengaruhi calon konsumen untuk membeli suatu produk. Tetapi iklan juga turut mempengaruhi dalam membentuk suatu system nilai, gaya hidup, serta selera budaya tertentu.  Mempengaruhi nilai suatu produk dengan maksud suatu produk yang diiklankan dengan menggunakan model ternama, maka produk tersebut secara tidak langsung memiliki nilai tambah dimata calon konsumennya. Begitu juga dengan gaya hidup, saat ini jika seseorang belum memiliki suatu produk tertentu maka dapat dikatakan ia belum mengikuti gaya hidup pada era masa kini.

Menurut Baudrillard iklan merupakan bagian dari sebuah fenomena sosial bernama consumer society. Dimana obyek dalam iklan tersebut tidaklah berdiri sendiri, melainkan dibentuk oleh sebuah system tanda ( sign systems ).

Dalam proses penanaman nilai suatu produk melalui iklan dapat membentuk habitus tentang system nilai tersebut. Sehingga iklan tidak hanya menciptakan subjek yang dapat diregulasi diri terkait konsumsi produk namun jga subjek yang dapat merugalsi diri terkait klasifikasi dunia sosial, dalam hal inilah terjadi kekerasan simbolik.

Sebagai contoh iklan dari WRP, masyarakat yang melihat iklan tersebut dusah memiliki pemikiran sendiri kalau wanita cantik itu harus langsing ataupun pria tampan itu haruslah berotot.


http://www.youtube.com/watch?v=q44CO4t92LI

http://www.youtube.com/watch?v=L_oMBqzA5VI


Disinilah pesan dari iklan yang ingin disampaikan kepada calon konsumen sudah tersampaikan dengan baik, sehingga membuat beberapa kalangan masyarakat memiliki anggapan atau asumsi bahwa ia harus mengkonsumsi produk tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar